Jumat, 30 November 2018

Cerita 100 juta


Tema #BPN30challenge2018 hari ke 11 yaitu tentang barang yang dikoleksi di rumah. Dan aku ngga punya. Aku hanya mengkoleksi memory yang tersimpan dengan rapi di lobus frontalis saja. Semenjak mempraktekan hidup minimalis saya berusaha untuk tidak menumpuk barang. Dulu saya menganggap membaca, membeli buku dan mengkoleksinya it will spark my life. Nyatanya buku-buku itu sekali dibaca lalu bertengger di rak. So, saya menyimpan buku-buku yang sering saya buka dan menghibahkan ke perpustakaan kampung buat buku-buku yang sekali baca lalu ngedon. Harapannya orang lain bisa mendapat ilmu dan aku ngga perlu rempong bersihin rumah. Karena rak tanpa penutup itu rentan debu.

Jadi, kita akan nulis apa buat hari ke 11? Bagaimana kalo kita nulis ngayal saja? Kalau mendapat hadiah uang 100 juta, apa yang akan kamu lakukan?


Uhm,…..

Ngelunasi biaya renovasi rumah. Hahaha….straight forward. Iya lho, utang itu membuat tidur ngga nyenyak, makan tak enak. Dan saya percaya, kalo kita menyegerakan membayar hutang, insyaALLAH rejeki kita pun dipermudah Allah. Setuju?

Tapi kalo bicara lain, kalo dapat uang 100 juta, saya belikan saham semua. Pembagian proporsinya gimana? Nyontek aja funfact sheetnya BNP Paribas  Pesona Syariah. Kubelikan Astra, ICBP, TLKM, Unilever,United tractor masing-masing 20 juta. Terus merem, ditengokin sekali-sekali, terus dilihat hasilnya 10 tahun lagi. Dan dianggep uang kaget. Bhihihik….ngayal kan bebas ya seus. Hadiah darimana juga 100 juta. Eh, ini disclaimer lho ya. Aku ngga ngajak atau nyuruh orang beli saham-saham di atas.

Berapa persen probabilitas itu akan terjadi? Aku juga ngga tahu. Atau jangan-jangan pada kenyataannya aku justru sibuk booked tiket liburan sekeluarga ke Jepang pas sakura muncul tahun depan. Bwahahaha…..kayaknya ini deh yang mungkin. Tapi aku tuh pengen ke Jepang lagi. Kalo ke New York kejauhan ya, susah pula masuknya. Kalo ke Jepang masih asia juga. Boleh lho, silahkan sponsor yang butuh mamak blogger buat ngajakin aku jalan-jalan ke jepang beserta keluarga.

Kemudian hening.

Kemudian sudah 300 kata saja. Hahaha…. Namanya juga ngayal ya kan?


Tidak ada komentar: