Hari ini nonton dan belajar bareng film the Beginning of Life.
Sebenarnya film ini bisa didownload di iTunes ataupun Netflix, tapi ngga tahu
ada ngga subtitles Indonesianya. Karena berbagai nara sumber menggunakan bahasa
ibu masing-masing. Ngga cuma inggris tapi perancis, Mandarin, India, dan ntah
bahasa apalagi yang aku tak paham. Nah, untuk penayangan di Indonesia -subtitle
Indonesia- diselenggarakan sama Teman Takita dan Asoka Indonesia.
Film dokumenter berdurasi 90 menit ini ditulis dan di sutradarai
oleh Estella Renner, bertempat di Argentina, Brazil, Kanada, Cina, Perancis,
Italia, Kenya dan Amerika Serikat.
Film ini tentang peran penting tahun-tahun awal kehidupan
anak-anak dalam menentukan masa depan keberhasilan mereka. Dokumentasi kehidupan
awal anak-anak dan keluarga mereka - dari beragam latar belakang keluarga
-disertai fitur wawancara dengan para pakar dari arena pengembangan anak usia
dini.
Pengembangan anak usia dini yang efektif terjadi ketika anak-anak
merasa dipelihara, dirawat, dilindungi dan dicintai kedua orang tua dan
lingkungannya. Ketika anak-anak menerima semua elemen kunci tersebut dalam
tahun-tahun penting hidup mereka, mereka memiliki kesempatan terbaik untuk
mengembangkan sepenuhnya.
Nonton film ini saya jadi menyadari cara padang LiLo yang Oh My
God, kadang susah masuk akal saya. kalo LiLo lagi bertingkah I keeping asking
why? Kenapa mereka bertingkah begitu? Di film ini digambarkan bagaimana anak
kecil suka melempar barang saat si high chair dan dikemukakan alasannya. Lalu
film ini juga menggambarkan bagaimana lingkungan sosial sama pentingnya dengan
genetika dalam mempengaruhi perkembangan anak. We need one village to raise a
child. Pemerintah dan pembuat kebijakan perlu bercampur tangan dari
sekarang untuk memprioritaskan investasi di tahun-tahun awal kehidupan
anak-anak. Ya kalo di Surabaya, PAUD digalakkan. Kurang parenting class before
marriage, nih. Setuju pemirsah?
Dan satu lagi ketika nonton ini..., 'ternyata saya tidak sendiri' 😂 dibelahan bumi sana
ada ibu juga yang struggling memahami anaknya. Menahan diri supaya cinta yang
membuncah ini tak salah alur. Gimana anak yang bukan kertas kosong. Gimana
menyelaraskan fitrah dengan adab. Hahaha....parenting jungle may I say 😋
So far...this good opportunity. Sedikit belajar supaya layak disebut orangtua ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar