Anyway.....namun ini kali pertama saya ke taman Marga Satwa Tandurusa di Aertembaga, Bitung. Btw, saya itu baru tahu kalau Bitung famous dikalangan diver :)) Karena merupakan pintu masuk ke selat Lembeh. Katanya sih karena banyak titik penyelaman yang indah di selat Lembeh.
Tandurusa ini milik pribadi. Si empunya main usahanya kebun kelapa dan penyewaan kapal ikan. Tiket masuknya Rp 50.000,- / mobil. Binatangnya banyak berasal dari partisipasi warga. Buaya air tawar, kakak tua hitam, piton, kelelawar, kuskus beruang, elang, kera, dan tarsius.
Pertama kali lihat tarsius :p Tarsius Sulawesi tergolong primata. Di Indonesia habitatnya di hutan Sulawesi. Juga ditemukan di Philipina. Tarsius temasuk makhluk nokturnal alias melakukan aktifitas di malam hari. Itu jawaban kenapa kami bisa memotret sedekat itu :p Kalo malam hari ya sulit karena dia lincah lompat. Berburu serangga. Yang istimewa dari tarsius adalah matanya yang besar. Kata animal planet, matanya lebih gede dari otaknya. Mata ini digunakan untuk melihat tajam dalam kegelapan. Sebaliknya, di siang hari blind. Hanya mengandalkan indera pendengaran untuk mendeteksi gerak. Tarsius menghabiskan waktunya di atas pohon. Berpindah tempat dengan Cara melompat dari satu pohon ke lainnya. Katanya sih, nggak nginjek tanah.
Enak tempatnya. Adem. Anak-anak bisa lari kesana kemari. Asal diawasin supaya nggak nyelonong ke laut.
Itu kandangnya |
Enak tempatnya. Adem. Anak-anak bisa lari kesana kemari. Asal diawasin supaya nggak nyelonong ke laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar