Pancingan

Pic From Here

Tadi, entah di infotainmen apa. Ada Happy Salma yang diwawancarai. Entah pertanyaannya apa juga, saya nggak tahu. Tapi jawaban Happy Salma "Itu sih pilihan pribadi orang, tapi aku enggak begitu. Saya masih menikmati masa pacaran juga,sambil mengalir lah, lagian masak mengadopsi untuk sekedar pancingan?"

Apa sih Itu  ” Pancingan ” ?

Istilah Pancingan dapat diartikan yakni, mengambil seorang anak atau memelihara seorang anak dengan tujuan segera dikaruniai anak biologis. Ala biasa karena biasa, mungkin  Peribahasa  tersebut dijadikan acuan bagi sebagian  Keluarga, terbiasa  menyuapi bayi, memandikan, menyusui, serta hal-hal yang mendasar lain yang biasa dilakukan  keluarga yang memiliki anak. Alhamdulillah Jika tujuannya terpenuhi alias dapat hamil dari ” Pancingan” itu, bagaimana jika tidak ?

Dikeluarga besar saya adopsi mengadopsi juga terjadi. Di bude dan tante. Alasan mengadopsi karena lama berumah tangga namun belum dikaruniai anak biologis. Bude dan tante saya lebih dari 5 tahun berumah tangga baru mengadopsi. Hubungan antara kehamilan dan anak pancingan secara kasat mata memang sulit untuk dibuktikan, akan tetapi  sebagian masyarakat meyakini bahwa itu adalah salah satu solusi. Bude saya 7 tahun setelah adopsi baru hamil. Itu pun si mas adopsi ternyata berkebutuhan khusus. Tuna rungu. Begitu hamil si anak adopsi berkebutuhan khusus kemana? Masih ada, dirawat dengan penuh kasih sayang. Sekarang sudah sangat dewasa, mandiri, dan kami semua menyayangi dia. Tante B, hamil setelah 3 bulan mengadopsi. Sedangkan tante C ndak pernah punya anak biologis walo sudah mengadopsi. Ada ataupun tidak adanya anak biologis, sepupu-sepupu adopsi saya baik-baik saja, Kami hidup harmonis tanpa drama ala-ala sinetron.

Mengambil dan memelihara seorang anak memang tujuan yang mulia, apa lagi jika anak tersebuat terabaikan. IMHO, alangkah baiknya jika memelihara seorang anak dilandasi dengan niat yang tulus demi kemanusiaan.  Mengambil dan memelihara seorang anak dengan tujuan agar memancing untuk segera hamil saya kira itu bukan jalan keluar yang bijak, karena biar bagaimana pun anak itu adalah makhluk hidup yang juga memiliki perasaan. Dan tetap menjadi tanggung jawab dunia akhirat orangtuanya.