Saat di ruang tunggu Husada Utama |
Ada sebuah cerita yang terlewatkan. Dua hari sebelum sahabat saya Lala menikah di hari super ajaib itu, 11.11.11 saya mendapat sebuah kejutan :p Tanggl 9, saya pergi ke JMP sama gym untuk mengambil jahitan seweknya. Karena sudah jam makan siang, kami memutuskan makan di sebuah cafe di sana. Memesan Tom Yam dan cap cay. Pulangnya hujan rintik.
Setiba di rumah, leher saya memerah dan gatal. Setelah membersihkan badan karena kehujanan, saya tidur siang. Sekitar setengah jam tidur, saya di sms Lala, menanyakan sebuah alamat RS di Gresik. - I have no idea. Do I like 108 ?- Sedih, 2 hari sebelum dia menikah ayahnya mendapatkan kecelakaan kerja yang membuat tangannya musti dijahit, operasi. Setelah sibuk cari-cari alamat baru saya sadar, sekujur tubuh saya memerah. Oh, my God!!! Udah kebayang saya kena psoriasis - Ok, ini lebay --" - Mulailah saya meditasi. Tapi menjelang jam 4 sore, tidak ada bagian tubuh saya bebas dari bintik merah ini. Saya dilarikan di UGD. Sesampai di UGD Adi Husada, ada tiga pasien kecelakaan lalu lintas. Salah satunya lututnya pecah, retak dan darah dimana-mana. Lupa deh aku sama gatal-gatalnya :p
Namun sayang , tanggal 10-nya getting worse. Pake badan panas. Tanpa babibu, saya kontak dokter alergi saya, dokter Gatot, praktek di Husada Utama. Harusnya kamis beliau nggak praktek, karena darurat saya dilayani di hari kamis itu :p Satu suntikan, voila, saya sembuh. Bisa eksis dikawinan 2 sahabat saya. Alhamdulillah sampai sekarang baik-baik saja. Entahlah, ini karena makanan, hujan, atau apa. Dibilang stres juga nggak. Yang jelas daya tahan tubuh saya sedang nggak fit.
Pelajaran saat itu : Orang tua bilang kalo mau menikah jangan keluyuran, jangan makan sembarangan benar adanya.
Have nice day!
3 komentar:
jangan kalo mau ke kondangan aja mas jaga kesehatannya, hehehe
have a nice too,
salam kenal, mampir ke blog saya ya.
rekomendasi link http://www.indonesiatransferfactor.com/2011/02/transfer-factor-penting-untuk-penderita.html
Posting Komentar