Hari Maaf Sedunia

Maaf!

Untuk apa?

Nggak ada. Hanya meminta maaf untuk ketidak nyamanan ini semua.

Pasti semua sudah mengetahui breaking news maupun infotainment tentang jumpa pers permintaan maaf Luna Maya dan Cut Tari. Saya sampai sekarang nggak nemu itu tujuan 'minta maaf'. Saya menganggapnya sebagai permintaan maaf karena sudah memenuhi headline dengan kasus mereka. Tidak perlu permintaan maaf untuk video itu. Muna saja yang menghujat tetapi tetap nonton itu sex tape.

Btw, apa kabar ya pengedarnya?!

Oh, kenapa sih harus sering-sering melihat oportunis semacam itu? :(

Setiap orang berhak punya koleksi pribadi. Mulai dari perhiasan sampai kalo perlu istri. Apalagi video perzinahan pribadi -Pasal karet, mulurrrr- Ruang publik tak bisa apa-apa dengan koleksi pribadi orang. Kecuali memang ada yang membawanya. Apa iya yang terekam gambarnya sekaligus pengedarnya?!

Dimana lagi kalo bukan di sini, presiden pun harus berkomentar tentang ini. Belum lagi bocoran dari kepolisian mengenai ukuran alat vital si pemeran. Heran saja, bagaimana mungkin aparat yang konon penegak hukum berstatement seperti itu. Dan pencekalan terhadap ketiga pelaku. Menyalahkan mereka karena kebejatan generasi penerus?! Kenapa anak-anak dengan leluasa mengakses? Oh, karena keberadaan anak-anak menjadi tanggung jawab negara?! Betapa tidak bertanggung jawabnya orang tua :( Anak-anak korban? Iya! Pasti! Korban karena orang tuanya tidak mau bersusah payah memberikan sex education. Sex education bukan saja bertemunya ovum dengan sperma, cara menghindari pelecehan sexual harusnya perlu sejak dini. Sejak anak bisa berucap mama dan papa. Mengajarkan kalo ada perbedaan antara ruang publik dan private.
Berat ya tanggung jawab menjadi orang tua?! Ya iyalah...apalagi kalo punya anak kayak saya :p

Minta maaf...karena kenyataannya nggak cuma video mereka saja yang ada di ruang publik.