Kamis, 06 Oktober 2016

October Pink

October Pink. Iya, oktober adalah breast cancer awareness month. Sedihnya, saya baru mendapati kabar ibu teman saya didiagnosa terkena kanker payudara :( Kejadian kanker payudara di Indonesia mencapai sekitar 40 kasus setiap 100.000 pada tahun 2012, menurut data WHO. Dan lebih banyak diderita oleh wanita usia muda dan pada tahap lebih lanjut.



Apa penyebab kanker payudara sulit dideteksi, antara penderita satu dan dua juga tidak pasti sama. Namun ada yang meningkatkan faktor resiko, antara lain :

Pengaruh Genetika dan Riwayat Kesehatan keluarga

Jika anda memiliki keluarga inti ( nenek, ibu, kakak, adik, atau anak ) yang mengidap kanker payudara atau ovarium, resiko anda terkena kanker payudara akan meningkat. Umumnya kasus kanker payudara dikarenakan mutasi gen yang dikenal dengan nama BRCA1 dan BRCA2.

Faktor Usia

Seiring bertambahnya usia, resiko kanker juga akan meningkat. 80% kasus terjadi pada wanita berusia 50 tahun ke atas dan sudah menepouse.

Risiko Paparan Radiasi

Risiko Anda untuk terkena kanker payudara juga bisa meningkat jika sering terpapar radiasi atau akibat prosedur medis tertentu yang menggunakan radiasi seperti rontgen dan CT scan.

Risiko Paparan Estrogen

Risiko terkena kanker payudara akan sedikit meningkat akibat tingkat paparan terhadap estrogen dalam tubuh. Contoh:
  • Jika Anda tidak memiliki keturunan atau melahirkan di usia lanjut. Hal ini akan meningkatkan risiko kanker payudara karena paparan terhadap estrogen tidak terhalang oleh proses kehamilan.
  • Jika Anda mengalami masa menstruasi yang lebih lama (misalnya, mulai menstruasi sebelum usia 12 tahun atau mengalami menopause setelah usia 55 tahun).

Pengaruh Terapi Penggantian Hormon

Terapi penggantian hormon kombinasi memiliki risiko sedikit lebih tinggi daripada terapi penggantian hormon estrogen. Tetapi keduanya tetap dapat mempertinggi risiko terkena kanker payudara.Di antara 1.000 wanita yang menjalani terapi hormon kombinasi selama 10 tahun, diperkirakan akan ada 19 kasus kanker payudara lebih banyak dibanding kelompok wanita yang tidak pernah menerima terapi hormon. Risiko ini juga akan meningkat seiring durasi terapi, tapi akan kembali normal setelah Anda berhenti menjalaninya.

Pengaruh Kelebihan Berat Badan Atau Obesitas

Kelebihan berat badan setelah menopause dapat menyebabkan peningkatan produksi estrogen sehingga risiko kanker payudara akan meningkat.

Konsumsi Minuman Keras

Sebuah penelitian telah dilakukan terhadap 200 wanita pengonsumsi minuman keras dan 200 wanita bukan pengonsumsi minuman keras. Hasilnya menyatakan bahwa anggota kelompok pengonsumsi minuman keras bisa terserang kanker sebanyak tiga orang lebih banyak. Risiko kanker payudara akan meningkat seiring banyaknya jumlah minuman keras yang dikonsumsi.

Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Sebelum Terlambat

Penting untuk menyadari bagaimana bentuk normal payudara dan ada tidaknya perubahan dari waktu ke waktu. Payudara umumnya akan terasa berbeda di masa menstruasi. Sebelum dan selama periode ini, kebanyakan wanita merasa payudaranya akan menjadi makin kencang dan padat. Memasuki masa menopause, payudara akan terasa lebih kendur dan lembut.

Bagaimana Cara Memeriksa Payudara?

Waktu terbaik untuk melakukan SADARI adalah beberapa hari setelah periode menstruasi Anda berakhir. Pada masa menstruasi, kadar hormon berfluktuasi sehingga menyebabkan perubahan pada tubuh, termasuk payudara yang mengencang. Terdapat beberapa cara untuk melakukan pemeriksaan. Anda dapat memilih yang sesuai dengan kenyamanan Anda.

Di depan cermin
Untuk melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri, Anda hanya memerlukan tangan, penglihatan, dan cermin. Berdirilah di depan kaca, buka pakaian dari pinggang ke atas. Pastikan terdapat cukup pencahayaan dalam ruangan tersebut dan lakukan cara berikut.

  • Perhatikan payudara Anda. Kebanyakan wanita tidak memiliki payudara yang ukurannya sama besar (payudara kanan lebih besar atau lebih kecil daripada yang lain).
  • Berdirilah dengan lengan di samping tubuh. Perhatikan bentuk, ukuran, dan apakah ada perubahan seperti permukaan dan warna kulit, juga bentuk puting payudara.
  • Letakkan tangan pada pinggang dan tekan kuat-kuat untuk mengencangkan otot dada. Perhatikan payudara sambil berkaca dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya.
  • Membungkuklah di depan kaca sehingga payudara terjulur ke bawah. Perhatikan dan raba untuk memeriksa apakah ada perubahan tertentu pada payudara.
  • Tautkan kedua tangan di belakang kepala dan tekan ke dalam. Perhatikan kedua payudara Anda, termasuk di bagian bawah.
  • Periksa apakah terdapat cairan yang keluar dari puting Anda. Tempatkan jempol dan jari telunjuk Anda di sekitar puting, lalu tekan perlahan, dan perhatikan apakah ada cairan yang keluar. Ulangi pada payudara yang lain.
Saat mandi
Anda juga dapat memeriksa payudara saat mandi. Busa sabun akan memudahkan pergerakan tangan untuk memeriksa benjolan atau perubahan pada payudara. Angkat satu tangan ke belakang kepala. Dengan tangan lain yang dilumuri sabun, raba payudara di sisi tangan yang terangkat. Gunakan jari untuk menekan-nekan bagian demi bagian dengan lembut. Lakukan pada payudara di sisi lain.

Berbaring
Pemeriksaan juga dapat dilakukan dengan berbaring. Pilih tempat tidur atau permukaan datar lain yang nyaman. Saat berbaring, payudara menjadi melebar dan memudahkan untuk diperiksa.
Sambil berbaring, tempatkan gulungan handuk atau bantal kecil di bawah pundak. Tempatkan tangan kanan di bawah kepala. Lumuri tangan kiri dengan losion dan gunakan jari untuk meraba payudara kanan. Ibaratkan payudara seperti permukaan jam. Mulailah gerakan dari titik jam 12 ke angka 1 dengan gerakan melingkar. Setelah satu lingkaran, geser jari dan mulailah kembali hingga seluruh permukaan payudara hingga ke puting selesai teraba.

Sekarang ini ada banyak rumah sakit yang menawarkan pemeriksaan deteksi dini kanker payudara, seperti USG payudara dan mammografi. Saya sendiri sudah melakukan USG payudara bulan juli lalu.

Apa itu USG Payudara?

USG payudara adalah pemeriksaan payudara dengan menggunakan alat khusus yang menggunakan gelombang suara. USG payudara efektif untuk menermukan adanya benjolan di payudara yang masih padat sehingga alat ini efektif digunakan untuk wanita usia dibawah 35 tahun

Apa itu Mammografi?

Mammografi adalah pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar rontgen untuk menermukan tumor payudara sedini mungkin. Mammografi menggambarkan dengan jelas perbedaan kepadatan tumor dan jaringan sekitarnya sehingga kanker payudara ukuran kecil sekalipun dapat dideteksi 
Mammografi efektif digunakan pada wanita usia diatas 35 tahun.

Deteksi dini memang lebih baik. sehingga prosentase kesembuhan masih lebih besar dibandingkan tingkat lebih lanjut. Saya sendiri memutuskan melakukan USG payudara setelah setahun berhenti menyusui. Semata-mata untuk deteksi dini, mengingat faktor resiko saya lebih besar karena riwayat keluarga. I know itu menakutkan. Ketemu dokter radiologi udah pucet dag dig dug duarrr. Oya, mungkin pernah dengar MASTEKTOMI? Mungkin pernah dengar ini kalo baca-baca berita Angelina Jolie. Operasi pengangkatan payudara untuk menurunkan resiko kanker payudara pada wanita yang beresiko tinggi akibat dari riwayat keturunan. Biasanya dari tes BRCA. Statistik menyebutkan, mastektomi signifikan menurunkan 90% resiko kanker payudara. But you know, kita bukan Angelina jolie, kan ? :-) Tentu pengangkatan payudara, selesai itu dilakukan operasi bedah plastik. Sounds creepy karena resiko komplikasi besar.

OK, salam sehat yaaaa!


1 komentar:

Unknown mengatakan...

I particularly like about the picture / article / presentation that you describe. Very unique, interesting and useful.
bahaya sifilis ibu hamil
bahaya sipilis
bahaya sipilis bagi wanita
bakteri penyakit gonore
bakteri sifilis
bali singaraja
baquinor obat gonore
batang kemaluan lecet
beda kencing nanah dan keputihan
beda kencing nanah sipilis
Success always broder, added another posting.