Minggu, 20 Desember 2015

Bermain di Playground

Selain berisi anak-anak, playground, baik berbayar atau tidak, selalu dipenuhi oleh para orang tua. Meski tak saling mengenal, ada beberapa aturan tidak tertulis yang berlaku di hampir setiap playground.


Selain berisi anak-anak, playground, baik berbayar atau tidak, selalu dipenuhi oleh para orang tua. Meski tak saling mengenal, ada beberapa aturan tidak tertulis yang berlaku di hampir setiap playground.

Tip #1:  Selalu awasi anak

Meski playground merupakan tempat bermain untuk anak, playground adalah tempat asing yang berisi banyak orang asing yang tak dikenal oleh anak. Ditambah lagi, ada banyak peralatan, yang meski disebut permainan, tetap saja berpotensi membahayakan keselamatan anak, terutama jika tidak digunakan sebagaimana mestinya (Tahu, kan, kalau anak-anak suka sekali bereksperimen dengan benda-benda di sekitarnya dengan menggunakannya di luar kebiasaan?) Jadi, jangan asyik sendiri dengan gadget Anda saat menemani anak di playground, ya. Atau malah ditinggal berbelanja :(

Tip #2: Perhatikan batas usia permainan

Setiap playground memiliki batas usia masing-masing untuk permainannya. Jangan mengabaikan aturan yang satu ini. Membawa anak bermain di area permainan yang tidak sesuai dengan usianya hanya akan membawanya masuk ke dalam masalah. Misalnya, si kecil yang berada di antara kakak-kakak yang sudah besar berpotensi terdorong atau terinjak saat bermain. Atau, si kakak berpotensi merusak mainan yang tak sanggup menahan beban tubuhnya, dan patahan mainan tersebut malah melukainya.

Tip #3: Jangan memarahi anak di playground

Bagaimanapun, di sekitar si kecil banyak anak-anak lain yang mungkin akan melihat kemarahan Anda. Kemarahan, suara keras, dan mimik galak, akan menakuti anak mana pun. Anda tak ingin, kan, dicap sebagai orang tua yang merusak kegembiraan anak-anak?

So, maaf ya kalo ada yang ngajak playground dates dengan ide anak bermain, mamak ngopi cantik. Mamak ngga bisa kalo mata ngga lihat langsung :-)

Tidak ada komentar: