Selamat pagi,
Cuaca hari ini hujan menyisa dari semalam. Kinda weird. Juli kok masih hujan. Perubahan cuaca yang ekstrim :(
Eh, tapi bagaimana dengan weekend-nya kemarin?! Super kewl kan ya?...
Ada hal yang mengganggu pikiranku kemarin. Seorang teman, sedikit lebih tua dariku, punya putri di playgroup. Curhat sama saya, eh, lebih tepatnya berkeluh kesah. Anaknya itu 'terbiasa' nonton sinetron. Aku balik nanya: Lha kok boleh? Jawabnya agak menyesakkan : "Ikutan sama pengasuhnya". Iya, si teman dan suami ini sibuk bekerja senin-jumat, keluar kota juga. Weekend sukanya sama suaminya aja. Nonton atau sekedar ngopi-ngopi cantik. Lalu anaknya dimana? Ya sama pengasuh 24/7. *.Saya tepok jidat.
Lalu iseng weekend kemarin saya memperhatikan tiap keluarga yang lagi ada di mal. Rata-rata mereka membawa PRT dan susternya. Yang ekstrim lagi, satu anak satu suster. Walaupun anaknya udah SD. Emak bapaknya kemana? Ada. Duduk ngobrol berdua. Dan anaknya lari ke sana kemari sama susternya -_-
Lalu, berapa gaji mereka? Jam kerja 24/7
Pasaran PRT Rp 400.000,- sampai Rp 500.000,- per bulan. Dengan tugas all in. Uang yang mereka terima nggak sampai Rp 20.000,-/harinya. Dan kita mempercayakan rumah dan anak ke mereka. *.Garuk-garuk kepala.
Terus gimana caranya memanusiakan PRT?
IMO, belajar dari ibu saya. Dalam seminggu PRT berhak libur satu hari. Saat libur walaupun dia ada di rumah kita nggak boleh disuruh-suruh. Job desk jelas :p -Ibu saya nggak suka kalo mbak PRT ngebantuin saya ngerjain PR-, Sejak saya kelas 6 SD, Ibu melarang mbak PRT 'melayani' saya dan adik. Dalam artian ngeberesin kamar, cuciin sepeda pancal saya, atau sekedar saya suruh beli baso. She works for my mom not me :p Termasuk, lepas jam 18.00 sore si mbak udah leyeh-leyeh. Cuci piring setelah makan malam tanggung jawab kami, termasuk kalo ada tamu, yang bikin minum kami.
Semoga saya bisa menegakkan akal sehat seperti ibu saya. Lagipula, apa yang lebih menyenangkan bagi balita di kala weekend? Tentu saja, bersama orang tua mereka yang muda, sehat, dan mencintai mereka. Hehehe...kids grow so fast you'll miss every momment with them. Uhm...kecuali kalo punya anaknya memang hanya karena kewajiban ya... :p
Have great day
Cuaca hari ini hujan menyisa dari semalam. Kinda weird. Juli kok masih hujan. Perubahan cuaca yang ekstrim :(
Eh, tapi bagaimana dengan weekend-nya kemarin?! Super kewl kan ya?...
Ada hal yang mengganggu pikiranku kemarin. Seorang teman, sedikit lebih tua dariku, punya putri di playgroup. Curhat sama saya, eh, lebih tepatnya berkeluh kesah. Anaknya itu 'terbiasa' nonton sinetron. Aku balik nanya: Lha kok boleh? Jawabnya agak menyesakkan : "Ikutan sama pengasuhnya". Iya, si teman dan suami ini sibuk bekerja senin-jumat, keluar kota juga. Weekend sukanya sama suaminya aja. Nonton atau sekedar ngopi-ngopi cantik. Lalu anaknya dimana? Ya sama pengasuh 24/7. *.Saya tepok jidat.
Lalu iseng weekend kemarin saya memperhatikan tiap keluarga yang lagi ada di mal. Rata-rata mereka membawa PRT dan susternya. Yang ekstrim lagi, satu anak satu suster. Walaupun anaknya udah SD. Emak bapaknya kemana? Ada. Duduk ngobrol berdua. Dan anaknya lari ke sana kemari sama susternya -_-
Lalu, berapa gaji mereka? Jam kerja 24/7
Pasaran PRT Rp 400.000,- sampai Rp 500.000,- per bulan. Dengan tugas all in. Uang yang mereka terima nggak sampai Rp 20.000,-/harinya. Dan kita mempercayakan rumah dan anak ke mereka. *.Garuk-garuk kepala.
Terus gimana caranya memanusiakan PRT?
IMO, belajar dari ibu saya. Dalam seminggu PRT berhak libur satu hari. Saat libur walaupun dia ada di rumah kita nggak boleh disuruh-suruh. Job desk jelas :p -Ibu saya nggak suka kalo mbak PRT ngebantuin saya ngerjain PR-, Sejak saya kelas 6 SD, Ibu melarang mbak PRT 'melayani' saya dan adik. Dalam artian ngeberesin kamar, cuciin sepeda pancal saya, atau sekedar saya suruh beli baso. She works for my mom not me :p Termasuk, lepas jam 18.00 sore si mbak udah leyeh-leyeh. Cuci piring setelah makan malam tanggung jawab kami, termasuk kalo ada tamu, yang bikin minum kami.
Semoga saya bisa menegakkan akal sehat seperti ibu saya. Lagipula, apa yang lebih menyenangkan bagi balita di kala weekend? Tentu saja, bersama orang tua mereka yang muda, sehat, dan mencintai mereka. Hehehe...kids grow so fast you'll miss every momment with them. Uhm...kecuali kalo punya anaknya memang hanya karena kewajiban ya... :p
Have great day
Tidak ada komentar:
Posting Komentar