Sabtu, 12 Juni 2010

Hidup itu selalu dua sisi

Ternyata benar adanya. Hidup itu selalu punya dua sisi. Bahagia dan sedih sudah seperti dua sisi yang batasnya sangat tipis. Kemarin, kalo sempat baca status saya, saya lagi kegirangan...karena tanpa sengaja ketemu seseorang -eh, sengaja apa nggak ya?!- dan insyallah, mudah-mudahan, pertemuan ini membawa ke arah yang wujudnya menjadi sebuah pengharapan besar untuk O2ten. Amin.

Namun malamnya, saya dapat berita kalo salah satu my lovely partner in crime sakit. Sudah tahu dia sakit. Tapi semalam hasil labnya keluar. Dan...it's really hurt. A little bit huge than we were thinking. Dalam bbm, sok-sokan saya menyemangati. "those whole crap really shitty. No tears. pasti bisa lo lalap". Tapi dia membalas : "Gue ga pa-pa. lo kan yang nangis?" Hahaha...yes...i'm cry. Habisnya dia itu maha dasyat dudulnya. Pelajaran tentang anatomi tubuh buruk banget.

Sabar ya Lani. No tears! Just kick them out. ^_^

Teman-teman pembaca yang baik. Doakan supaya teman saya cepat sembuh ya. Pulih 100%, bisa masak-masak dan tukeran resep lagi.

Btw, saya juga bingung dengan penyebab sakitnya. Dia nggak minum alkohol, kecenderungan darah rendah malahan. Apa kadar trigiselirida tinggi ya?! Saya nggak ngebayangin 'perihnya'. Saya memang pernah melakukan operasi kecil dan sesudahnya tak minum ponstan. Tapi ini lebih sakit rasanya.

Tuhan maha baik. Lindungi Lani. Angkat sakitnya Tuhan. Lani itu salah satu orang yang berjasa dalam hidup saya. Membelokkan saya untuk mengolah sakit hati menjadi prestasi. Sembuhkanlah dia Tuhan.



Tidak ada komentar: