Semenjak ada jembatan Suramadu, akses ke rumah dari kantor suka macet. Ini sempat motret pas perjalanan pagi berangkat ke kantor. Motornya buanyakkk. Tapi nggak pa-pa, macet-macet demi bergeraknya ekonomi daerah.
Hari minggu kemarin, kebetulan masku dateng sama keluarganya. Papa ngajakin cucunya ke madura. Pengen aja nunjukin ke Rifki jembatan. Lagipula Rifki belum pernah naik Feri. Yasud! Saya kebetulan lagi nganggur, jarang banget bisa ngumpul ma keluarga.
Antrian ini karena volume kendaraan yang banyak atau karena tidak tertib antri?
Gerbang Tol
Ini ada mobil pick up bak terbuka yang ternyata diisi penumpang. Dan ironisnya isinya mayoritas anak-anak kecil. Kena tilang deh!
Ini ada mobil pick up bak terbuka yang ternyata diisi penumpang. Dan ironisnya isinya mayoritas anak-anak kecil. Kena tilang deh!
Di tengah-tengah jembatan masih ada pak Polisi patroli menertibkan lalu lintas di tengah-tengah jembatan. Karena masyarakat masih narsis pengen foto-foto. Padahal ya, kalo di tengah-tengah jembatan, liat ke arah laut, warnanya sudah hijau. Tandanya kan dalam. Hiii...merinding. dan berasa jarak antara jembatan dan permukaan air laut nggak jauh :p
Setelah nyampe madura. Kaget aja! Kupikir nyampe di bangkalan akan ada sentra kerajinan atau apalah...pasar ikan, yang ada warung - warung kaget. Ternyata di sana masih buanyak padang rumput. Dan kalo di cermati, belum ada ya lampu jalannya?? Semakin masuk kota, ternyata madura itu sepi ya. Hmm, ditunggu deh pembangunan di sisi madura. Kalo ekonomi bergerak kan enak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar