Sabtu, 16 Desember 2017

Gastroenteritis alias stomach flu

Minggu lalu, anak saya Logan tiba-tiba muntah dan kemudian diikuti diare. Ini kali kedua saya berurusan sama masalah ini. Saat usia 11 bulan, Liam - Kembaran Logan - pernah terkena ini. Saat itu kami sedang berlibur ke luar kota pula. Jadi sempat dirawat semalam di rumah sakit karena keterbatasan perbekalan.

Diare itu bikin panik. Kepanikan itu beralasan karena walaupun angka kematian anak yang disebabkan diare telah menurun dalam dua dekade terakhir, diare merupakan penyebab kematian anak nomor dua di dunia setelah pneumonia. 

Gastroenteritis adalah infeksi pada usus atau perut yang disebabkan oleh beberapa jenis virus dan bakteri. Secara awam kadang disebut stomach flu. Gastroenteritis bisa menyebabkan mual, muntah, diare, terkadang demam menyertai penderitanya.


Penyebab Gastroenteritis

Ada berbagai macam virus yang bisa menyebabkan gastroenteritis, namun ada dua jenis virus yang paling umum menjadi penyebabnya ;

Rotavirus : Virus yang menular melalui mulut ini cenderung menginfeksi bayi dan anak-anak, karena mereka sering memasukkan jari tangan atau benda yang sudah terkontaminasi ke dalam mulut.

Norovirus : Nah, kalo norovirus ini sangat mudah menginfeksi daan menular ke siapa pun, baik dewasa maupun anak-anak. Makanan dan air yang terkontaminasi menjadi media utama penyebaran virus ini.

Diagnosis Gastroenteritis

Dokter biasanya mendeteksi dari gejala-gejala yang dialami, serta melalui pemeriksaan fisik. Namun jika diperlukan, dokter bisa menganjurkan tes feses yang berguna untuk menentukan jenis virus yang menjadi penyebab.

Pengobatan Gastroenteritis

Tujuan utama dari pengobatan gastroenteritis adalah untuk mencegah terjadinya dehidrasi, bukan memampatkan. Obat pemampat diare dapat memperlambat gerak usus sehingga virus justru lebih lama berada dalam tubuh. Selain itu, obat ini dapat memperparah luka di lapisan dalam usus dan menyebabkan cairan dan garam tertahan di dalam saluran usus tanpa diserap kembali oleh tubuh sehingga anak dapat mengalami dehidrasi tanpa disadari kerena tidak adanya diare yang terlihat. Jika dehidrasi yang dialami cukup parah, penderita mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan cairan melalui infus. Untuk membantu meringankan gejala gastroenteritis Logan, ini yang kemarin saya lakukan :

  • Oralit. Oralit bisa diberikan untuk membantu rehidrasi. Obat ini mengandung elektrolit dan mineral yang diperlukan oleh tubuh. Pastikan selalu untuk mengikuti aturan pakai yang tertulis pada kemasan.
  • Upayakan untuk selalu meminum lebih banyak cairan. Jika anak lebih suka berbaring, bisa mengunakan alat bantu sedotan untuk mempermudah
  • Gunakan lebih banyak waktu beristirahat. Logan kemarin memang saya minta untuk beraktifitas saja di atas kasur. Seperti menggambar atau baca buku.
  • Ketika mual sudah mereda, boleh diberikan makanan sedikit-sedikit dan mudah dicerna. Seperti pisang maupun bubur.
  • Mengoleskan essential oil Young living Digize campur lemongrass yang sudah terdilute pada perut, dan mengoleskan Thieves di sepenjang tulang belakang, serta Pappermint di telapak kaki. 
Segera hubungi dokter jika anak mengalami hal-hal berikut:

  • Tidak mau minum atau tidak dapat mempertahankan cairan yang diminum karena muntah setiap kali minum.
  • Buang air kecil jarang dari biasanya.
  • Mulut kering atau bibir pecah-pecah.
  • Air mata sedikit / tidak ada saat menangis.
  • Tidur terus menerus dan sulit dibangunkan.
  • Kulit terlihat kering keriput.
  • Tangan dan kaki dingin.
  • Dan pada bayi yang ubun-ubun depannya masih terbuka, akan teraba cekung.
Berikut yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan infeksi usus, terutama ketika di rumah ada sodaranya :

  • Mencuci tangan. Gunakan sabun dan
    bilas dengan air bersih yang mengalir. jangan lupa bersihkan sela-sela kuku, sebelum makan dan setelah kontak dengan penderita.
  • Selalu memakai peralatan pribadi seperti alat makan, handuk sendiri-sendiri.
  • Membersikan mainan anak-anak secara rutin.
  • Vaksin rotavirus.

Tidak ada komentar: