Senin, 10 November 2014

Gluten

Saya sejak menjadi ibu memang concern dengan asupan kami sekeluarga. Salah satunya membatasi konsumsi gluten. Gluten itu apa sih? Gluten adalah protein utama yang terkandung dalam beberapa serealia. Gluten ini dapat ditemukan pada semua bentuk gandum (bulgur, durum, semolina, spelt, farro, dan masih banyak lagi lainnya) seperti pada barley, rye dan triticale (persilangan gandum dengan rye). Bahan makanan yang mengandung gluten baru bisa diproses oleh tubuh kita (dicerna-diserap nutrisinya-dibuang sampahnya ke luar tubuh) dalam tempo 3x siklus metabolisme, artinya 3×24 jam. Padahal, makanan sehat sudah harus meninggalkan tubuh (usus besar) paling lama dalam tempo 24 jam. Akibatnya, sampah terigu yang harusnya dibuang akan diserap lagi dan lagi oleh dinding usus. Selain itu, tumpukan sampah gluten dalam tubuh akan menempel di dinding usus, sehingga menghalangi penyerapan nutrisi. Meskipun alergi gluten memerlukan check up lebih lanjut, namun sembelit berkepanjangan, kembung, lesu, perlu dicoba mengurangi asupan gluten. Diet ini juga banyak digunakan orang tua untuk bantu mengurangi gejala autisme dan gangguan belajar lainnya pada anak-anak mereka. Hehehe....saya masih shock kalo dapat pertanyaan : "Kamu concern sama konsumsi gluten, emang LiLo autis". --"

MAKANAN APA YANG BEBAS GLUTEN?

Aneka macam makanan alami (kecuali gandum dan keluarganya) biasanya adalah bebas gluten. Ini termasuk:
  • Sayur-mayur dan buah segar
  • Daging segar, daging ayam dan ikan
  • Telur, kacang-kacangan dan polong-polongan segar
  • Susu (beberapa susu beraroma bisa mengandung gluten dan dapat diidentifikasi dari daftar kandungannya)
  • Lemak dan minyak
  • Tepung alternatif seperti beras, jagung (maizena), kedelai, sagu, tapioka, buckwheat, millet, amaranth, sorgum, quinoa, arrowroot, dan tepung kentang
Beberapa produk yang saya gunakan :


Tidak ada komentar: