Senin, 13 Mei 2013

Mencari DSA

Salah satu hal yang membuatku galau untuk kembali ke Pilipina selatan itu mencari dokter anak yang tepat. Bagi saya, membawa bayi ke dokter itu nggak melulu karena sakit. Vaksinasi tersering, cek tumbuh kembangnya dan diskusi tentang masalah-masalah bayi. Bisa sih via bbm or sms, tapi saya kurang puas kalo si dokter nggak melihat langsung TKP-nya.

Alhamdulillah, dokternya LiLo ini cocok so far. Dulu, nemu dr. Hartoyo ini melalui ‘survey’. Waktu itu udah tahu bakalan lahiran di Husada utama. Terus karena kembar nyarinya yang ahli nangani bayi premature, jaga-jaga kalo lahirnya premature. Itupun hasil diskusi sama tim Spog dan teman-teman yang berprofesi dokter. 

Terus untuk selanjutnya mau milih yang bagaimana?

  • Filosofi sama. Kalo niat ASI eksklusif, RUM….ya cari yang pro ASI dan concern RUM.
  • Mampu berkomunikasi.  Bete nggak sih nemu dokter yang irit ngomong? Maksud dari mampu berkomunikasi itu; Tidak pantang menyerah menjelaskan kembali jika pasiennya kurang mengerti alias awam, Tidak ragu-ragu menjawab pertanyaan pasien (kalo pun nggak tahu ya bilang nggak tahu, atau ya, saya carikan referensinya),  memberikan informasi yang jujur dan detail mengenai kondisi pasien yang sebenar-benarnya, memberikan nomor telpon / PIN untuk konsultasi gawat, tambahan….kalo dokter anak nyarinya yang ngerti ‘bahasa’ anak-anak.
  • Waktunya fleksible. Ketika kondisi gawat darurat mengutamakan yang gawat (dan sebagai pasien musti sabar ya kalo ada urgent case ^0^v )
  • Informasi terkini. Saya percaya dunia ini dinamis termasuk ilmu kedokteran. Kalo ilmunya nggak di-update ya….kriuk dong, ya.
  • Lokasi prakteknya mudah dijangkau.
  • Ruang prakteknya nyaman. Jaman saya nak kanak, ruang praktek DSA saya….alamakkkk….berantakan. Di mejanya itu penuh berkas-berkas. Mbuhlah, rungsep gitu.
  • Ramah biaya. Syukur-syukur cocok sama asuransi kita. Hehehe…nggak cuman biaya konsultasinya saja yang murah. Nge-resepnya juga patut dilihat.
  • Punya dokter pengganti. Ketika dia ke luar negeri atau berhalangan hadir punya pengganti.
 Semoga segera menemukannya di Pilipina selatan. Ada rekomendasi?

Tidak ada komentar: