Rabu, 13 Maret 2013

Bukan bang Toyib

Pic From Here

Kalo ada hari kecepit nasional seperti di minggu ini selalu menimbulkan pertanyaan dari orang-orang disekeliling, non-keluarga, kepadaku. Pertanyaannya; “Pulangkah Cinta Fitri?” Alhamdulillah, Cinta Fitri bukan bang Toyib :)) Kemarin bisa kumpul keluarga dari hari jumat sore hingga selasa pagi karena rabu Cinta Fitri harus kembali mengemban tanggung jawab.

Namun bagi para nyinyirers pertanyaan “Pulangkah Cinta Fitri?” jadi polemik. Kalo pulang, dibilang, “Enak ya, PNS bisa bebas ijin-ijin”. Kalo nggak pulang dibilang, “Enggak kangen sama anak?” Orang tua mana yang nggak kangen sama anak?

Beginilah resiko berjauhan dari keluarga. Tiap bulan maunya pulang, apa daya cuti limitnya tiris.  *Siapa sih yang punya ide cuti itu minimal harus 3 hari?* soal, “Kan bisa ijin tiap ada harpitnas?” Yeahhhh. Ijin juga ada batasnya kaleeee. Seijin-ijinnya berani satu, dua hari saja. Dan itupun nggak berani sering-sering. Yeah, atas nama hati nurani dan tanggung jawab. Makan gaji buta bikin tidur nggak angler, beb. Apalagi mau ngiler, beb :p
 
Padahal as a family we want together :D

Yes. Berdamai dengan keadaan. Keputusan tinggal terpisah sementara waktu karena alasan kesehatan keselamatan anak-anak has been made. Begitu juga keputusan ketika menjadi abdi negara. Nggak boleh komplain.

Ah, bantu kami untuk menjadi orang yang bertanggung jawab wahai semesta. Bertanggung jawab sebagai orangtua dan bertanggung jawab sebagai abdi negara.

Have nice day :)

Tidak ada komentar: