Senin, 06 Agustus 2012

Halal, way of life


Hampir setiap orang di seluruh dunia menginginkan menjadi lebih cantik atau tampan. Berbagai produk perawatan pribadi dan kosmetik digunakan sehari-hari untuk menunjang penampilan. Jika halal menjadi keharusan bagi umat muslim, bagaimana dengan kosmetik?

Menurut Wikipedia, Halal adalah istilah bahasa Arab dalam agama Islam yang berarti “diizinkan” atau “boleh”. Selain bahan baku yang digunakan, syarat halal juga meliputi proses quality control, peralatan dan SDM yang terlibat. Mungkin selama ini concern mengenai produk halal lebih terkait dengan bahan makanan dan minuman, namun belakangan mulai meningkat kesadaran konsumen, bahwa halal tidak lagi hanya sebuah label, melainkan telah menjadi sebuah jaminan akan kebaikan sebuah produk. Termasuk kosmetik.

Bagaimana cara mudah mengetahui kehalalan sebuah produk kosmetik?

Cara paling mudah adalah dengan memeriksa sertifikasi yang dikeluarkan oleh LPOM (Lembaga Pengawas Obat dan Makanan) dan tentu saja logo halal MUI (Majelis Ulama Indonesia) pada setiap kemasan produk kosmetik.

Bagaimana jika hanya ada sertifikasi LPPOM?

Cermati daftar komposisi produk. Produsen yang jujur mencantumkan daftar bahan yang digunakan pada label kemasan. Sayangnya sampai saat ini masih sangat sedikit produsen yang mau melakukannya. Minimal produsen hanya mencantumkan bahan aktif yang terkandung dalam  produknya. Menghadapi kondisi seperti ini konsumen yang harus lebih ulet mencari informasi, atau mencari produk lain yang lebih informatif.

Nama dan alamat produsen tertera jelas

Nama dan alamat produsen yang tertera jelas dalam kemasan mengindikasikan mudahnya akses bagi konsumen untuk memperoleh informasi lanjutan mengenai produk bersangkutan. Syukur-syukur ada nomor telpon customer care untuk memudahkan pelanggan berinteraksi.

Produk halal bukanlah keniscayaan. Ini adalah idealisme bahwa produk yang dihasilkan haruslah produk yang baik. Baik dalam arti bahan bakunya baik, baik secara proses produksi, baik secara hasil akhir, baik saat digunakan dan baik pula sebagai perusahaan yang ber-etika. Dari salah satu artikel the-marketeers, pasar kosmetik halal meningkat permintaannya karena halal sekarang telah menjadi jaminan kepercayaan konsumen terhadap suatu produk, baik oleh konsumen muslim maupun non-muslim.

Jadi, kenapa harus pilih produk yang tidak halal kalo saat ini sudah banyak beredar produk-produk halal yang terjamin kebaikannya? Halal, way of life.


Tidak ada komentar: