Dibilang, "Sok iyeeee!!!". Cuek aja sih ^_^
Pic From Here |
Belakangan nyampe ke telinga saya kalo ada yang bilang, saya itu sok iyeee. Ternyata yang dikomentarin sok iye itu adalah cara saya concern dengan kesehatan. Jujur, kalo saya concern sama kesehatan dan kemudian diposting di social media (FB, twitter, blog) semata-mata karena saya ingin berbagi informasi. Bisa jadi nggak semua orang menerima informasi yang sama. Jadi, ketika info saya bagi, ada feedback, terjadi diskusi sehat....lalu semuanya happy semuanya sehat. Horeeee!!!
Sampai pada suatu titik saya nggak bisa cuek dengan julukan sok iyeeee, ketika si pemberi komentar berkomentar berdasarkan katanya, katanya....walau mungkin kalo digoogling lebih lanjut akan ada cerita-ceritanya. Namun, artikel tersebut bukan berdasarkan artikel Food and Drug Administration (FDA), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), atau apalah yang berkompeten mengeluarkan pernyataan berkaitan dengan kesehatan.
Lalu, apa sih yang didengar?
Ada oknum menyebutkan bahwa vaksin HPV menyebabkan kemadulan. Fakta darimana itu? Ya itu tadi, fakta katanya, katanya, yang nggak ada ujung pangkalnya. Bagi saya simple. Dari jaman saya balita, pro kontra vaksinasi, imunisasi sudah ada. Kembali ke kita masing-masing. Informasi yang didapat sampai mana?
Bagi saya, melakukan pre-marital check up, vaksin HPV, belajar tentang ASI, bla, bla, bla, semata-mata ingin menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab. Ikhtiar saya dan pasangan untuk membentuk generasi mendatang yang tangguh. Kalo kita ga ngelakuin apa-apa karena semua sudah digariskan Allah SWT, ya buat apa dikaruniai akal dan pikiran. Ikhtiar dibarengi dengan ikhlas, insyallah semakin banyak berkat yang akan diterima, saya percaya dan mengimani itu ^_^
So, sebelum jadi orang yang ikut menyebarkan katanya, katanya....yang malah menyesatkan. Lebih baik membaca dan bertanya kepada para ahlinya. Kesehatan ke dokter, bangunan ke kontraktor, jangan kebalik, ya! Belajar itu sepanjang masa, bukan?
Selamat belajar ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar