Sabtu, 29 Oktober 2011

Suatu sore

Kemarin saya satu mobil dengan ibu - anak ini. Percakapannya menyenangkan untuk di dengar.

Anak : Bu, temanku ada yang nggak mau pulang ke rumah.
Ibu : Lho, kenapa?
Anak : Katanya rumahnya membosankan
Ibu : Bukannya rumahnya di Telaga Pakuwon (komplek orang kaya di Surabaya) sana? Anak orang kaya, kan?
Anak : Iya. Makanya dia bosen.
Ibu : Kenapa begitu, ya?
Anak : Bosen dengan kehidupan mewah kali. Makanya kata nabi kita itu musti hidup sederhana
Ibu : Ooo...jadi nggak boleh kaya maksudnya?
Anak : Ya nggak. Nggak ada hubungannya antara kaya dan sederhana. Mengumpulkan harta boleh saja, tapi tetap hidup sederhana. Hidup bertujuan.

Entah mengapa kalimat yang keluar dari mulut anak kelas 5 SD ini nampol banget. Sebagai anak, atau kelak sebagai orang tua.

Tidak ada komentar: