Pagi ini lagi HOT banget topik Digital Life Sacrifice. Para pesohor macam Lady Gaga, Alicia Keys, Justin Timberlake dan Usher, mereka bakal mematikan akun Twitter, Facebook dan jejaring sosial milik mereka lainnya (secara temporer) untuk menggalang dana. Kata Alicia Keys, "It’s really important and super-cool to use mediums that we naturally are on". Digital yang dianggap maya, sesungguhnya real. Bagi digital citizen, social networking sudah jadi sesuatu yang nyata.
Agak OOT sih, setelah membaca itu tiba-tiba temen nyeletuk : Kalo ketidak hadiran para selebritis itu dianggap 'kematian', kapankah akun orang yang meninggal 'dimatikan'?!
Good question.
Kalo sesuatu yang digital ini sudah merupakan kenyataan. Ketika seseorang hidupnya tamat, bagaimana dengan akunnya? Saya sendiri punya pengalaman. Saya memilih menghapus semua akun social networking saya yang tersambung pada almarhum setelah 40 hari. Walau sebenarnya saya lebih memilih jika bisa memasukkan almarhum ke site khusus untuk dikenang. Sayangnya opsi itu belum ada. Mungkin akan dipikirkan kalo memang digital citizen is real.
Agak OOT sih, setelah membaca itu tiba-tiba temen nyeletuk : Kalo ketidak hadiran para selebritis itu dianggap 'kematian', kapankah akun orang yang meninggal 'dimatikan'?!
Good question.
Kalo sesuatu yang digital ini sudah merupakan kenyataan. Ketika seseorang hidupnya tamat, bagaimana dengan akunnya? Saya sendiri punya pengalaman. Saya memilih menghapus semua akun social networking saya yang tersambung pada almarhum setelah 40 hari. Walau sebenarnya saya lebih memilih jika bisa memasukkan almarhum ke site khusus untuk dikenang. Sayangnya opsi itu belum ada. Mungkin akan dipikirkan kalo memang digital citizen is real.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar