Saya shock kemarin.
Bukan karena BIOS yang rusak dan data-data tak bisa diselamatkan, tapi karena sebuah fakta yang susah saya terima.
Let say : Kamu kenal seseorang dari SMA kelas dua. Kenalnya juga karena keluarga. Orangnya cantik, kalem, tutur kata sopan, dan (nampaknya) bisa dipercaya. Melayani pelanggan dengan baik, dan bisa diamanahi barang-barang yang harganya nggak murah. Dan selama kenal nggak ada berita aneh atau palingan isu dia begini, begitu in negatif way. Dan tiba-tiba aja kamu menemukan fotonya di setiap pintu toko menyatakan kalo dia sedang dicari. Menghilang dari tempatnya bekerja dan fakta bahwa dia menyalah gunakan jabatan dan menggelapkan uang perusahaan tempanya bekerja.
Menghela nafas.
Sukar saya terima kenyataan itu. Tapi begitulah faktanya. Susah sekali menerima, jika kita tidak mengalami sendiri. Crime is crime apapun masalah yang melatar belakanginya. Kadang manusia ketika di jalan buntu susah sekali menegakan akal sehat atau justru menyangkal apa kata si hati nurani. Apa yang menyelamatkannya sekarang, bisa jadi memakannya sendiri di kemudian hari.
Menengakkan akal sehat dan selalu mendengar hati nurani terlampau mahalkan? Dibanding ego yang merajalela???....
Bukan karena BIOS yang rusak dan data-data tak bisa diselamatkan, tapi karena sebuah fakta yang susah saya terima.
Let say : Kamu kenal seseorang dari SMA kelas dua. Kenalnya juga karena keluarga. Orangnya cantik, kalem, tutur kata sopan, dan (nampaknya) bisa dipercaya. Melayani pelanggan dengan baik, dan bisa diamanahi barang-barang yang harganya nggak murah. Dan selama kenal nggak ada berita aneh atau palingan isu dia begini, begitu in negatif way. Dan tiba-tiba aja kamu menemukan fotonya di setiap pintu toko menyatakan kalo dia sedang dicari. Menghilang dari tempatnya bekerja dan fakta bahwa dia menyalah gunakan jabatan dan menggelapkan uang perusahaan tempanya bekerja.
Menghela nafas.
Sukar saya terima kenyataan itu. Tapi begitulah faktanya. Susah sekali menerima, jika kita tidak mengalami sendiri. Crime is crime apapun masalah yang melatar belakanginya. Kadang manusia ketika di jalan buntu susah sekali menegakan akal sehat atau justru menyangkal apa kata si hati nurani. Apa yang menyelamatkannya sekarang, bisa jadi memakannya sendiri di kemudian hari.
Menengakkan akal sehat dan selalu mendengar hati nurani terlampau mahalkan? Dibanding ego yang merajalela???....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar