Diary Si Mom ditulis oleh Yeni Sampoerno sebagai refleksi sepuluh tahun perceraiannya. Di buku ini menceritakan saat-saat dia bangkit dari keterpurukan hingga kini berhasil bertahan dengan kehidupan yang lebih baik. Walau versi un-sensornya lebih menyentuh namun di buku ini Mama Yeni nggak mau mengumbar dendam kepada mantan suaminya. Dia lebih mengisi detail ketika separuh jiwanya hilang. Apa pun cerita-cerita yang dibaginya sepanjang kami berdua dalam perjalanan, keteladanannya untuk tetap profesional dan menabur kebaikan patut dicatat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar