Kamis, 30 April 2009

Hey Ladies

Apa itu Misogynistic? Cara pandang lelaki terhadap perempuan, memandang perempuan lebih rendah dan lelaki memiliki otoritas penuh untuk mengkontrol dan mendominasi perempuan. Biasanya lahir dari lingkungan patriaki.

Seminggu ini kita disuguhi tontonan telenovela dengan bintang utama Manohara Odellia Pinot. Nggak, untuk sementara saya nggak membahas Manohara seperti di sebuah blog sosialita Jakarta, maupun ala infotainment. Bahkan….seperti rekaman you tube yang sempat saya upload kemarin.

Kasus Manohara itu seperti fenomena gunung es. Manohara cuman seupil di ujung, yang di dasar justru lebih buesar lagi. It happens, happens, and happens. Sebuah statement yang berlindung dibalik dalil agama dan sukses bikin merasa tidak nyaman. “…Kalau sudah menikah, menurut agama (agama yang mana?! Hehehe…), harus tunduk pada suaminya”. Menghela nafas puanjangggg! Sama aja dong dengan pepatah leluhur yang nggak masuk akal, “Swarga nunut, neroko katut”.

Cara pandang lingkungan yang seperti itu memudahkan para pria notabene suami terjerumus dalam praktek KDRT. Ironisnya, para pria itu kan dibesarkan oleh ibu –yang pasti perempuan-. Kalo menurut bu Dewi (Hai, ibu. Apa kabar?), Perempuan tidak terbiasa mendidik anak untuk menyayangi perempuan karena para perempuan (ibu mereka) merasa layak mendapat KDRT. Ketika mendapat pemaparan itu saya melonggo. Hah! Perempuan itu kan king maker bukan murder maker.

Ketika video acara kenegaraan Manohara beredar luas di Indonesia, banyak yang bilang Manohara acting bahagia. Hmmm…bagus kalo dibilang acting. Lha kalo lagi ‘happy’ beneran? Justru lebih gawat. Karena siklusnya biasanya : Ketegangan memuncak – abusive – terus minta maaf dan janji tidak mengulangi. Saat minta maaf perempuannya memaafkan. Esoknya, siklus itu berjalan lagi. Bu Astrid sampai geleng-geleng dengan kliennya macam itu. Walah!

Sulit sekali memang menolong korban KDRT karena mereka sendiri nggak terbuka. Bersyukurnya, walo kebijaksanaan kita masih banyak yang male thinker tapi paling tidak, sepakat bahwa KDRT bukan hanya masalah domestic tapi sudah menjadi perbuatan KRIMINAL.

Jadi, Hey ladies sekarang cinta pakai otak

jangan mau rugi hati juga rugi waktu

bila dia merayumu ingat semua bohong

Memanglah tidak semua laki-laki busuk

namun ladies,tetaplah harus waspada

semogalah kita semua akhirnya mendapatkan cinta yang tulus

Have nice day!

Tidak ada komentar: