Saya percaya buku adalah jendela dunia dan kebiasaan baik harus dimulai sedini mungkin. Anak-anak mulai mengenal buku semenjak bisa duduk. Tentu dipilihkan yang berbahan kain atau plastik. Bisa dicuci karena saat itu suka sekali menggigit-gigit. Buku pun menolong saya mengenalkan banyak hal ke LiLo. I got a benefit from reading. Lalu beranjak usia saya membelikan buku jenis hard board. Sayangnya menemukan buku hard board berbahasa Indonesia tidak semudah berbahasa inggris. Saya suka series sesame street atau callilou. Tapi mereka cuma ada versi berbahasa inggris. Hiks...hiks.... Kenapa sih nggak mau berbahasa inggris? Karena LiLo nggak tertarik. Terutama Liam. Dia semacam bingung, mama bacanya pake bahasa indonesia tapi kok tulisannya nggak sesuai omongannya?! Pernah sekali dia berkata, 'ini cat kenapa baca (dibaca) kucing?' Lalala...sejak saat itu saya menghindari kebingungan bahasa. Oya, sebagai orang yang sering pindah-pindah sebenarnya saya dan suami sudah beralih keedisi soft copy. Ringkes ya kakak. Tapi kayaknya belum bisa buat LiLo. Akses sama tablet kan dibatasi. Hehehe....
Saya suka edisi halo balita, tapi yang sepaket itu ngga bisa ya dijual eceran?! Milih-milih judul yang mau dibeli aja gitu. Tapi, kemarin saya nemu dongeng halo balita, dijual eceran. Sepertinya berbeda ya sama yang paketan? Oya, karena keterbatasan kondisi saya suka berbelanja buku via online. Dan Toko online resminya Erlangga, Mizan, maupun Elexmedia kurang jelas menjelaskan jenis halamannya apaan. Hard cover belum tentu dalamnya juga hard board kan? Kenapa harus hard board, sih? Sometime mereka membaca sendiri, ngebukanya hard core gitu. Ya untuk menjaga keawetan hingga mereka sanggup menggunakan jenis kertas biasa.
Bulan januari ini ada 4 yang rutin kami baca kan. 4 buku diulang-ulang. Ada Tiko dan Tidut, naik awan, dimanakah ujung pelangi, dan pak guru singa. Keempatnya dari series dongeng halo balita-nya Mizan.
Tiko dan Tidut bercerita tentang anak tikus bermain petak umpet. Pesan yang terkandung mengajarkan tentang kepedulian. Naik awan bercerita tentang petualangan harimau dan rusa yang bertanya kenapa hujan tidak Turin. Pesan yang terkandung mengajarkan tentang kesabaran. Dimanakah ujung pelangi menceritakan petualangan bubu mencari ujung pelangi. Pesan yang terkandung mengajarkan pantang menyerah. Dan terakhir, pak guru singa. Bercerita tentang guru pengganti. Pesan yang terkandung mengajarkan berbaik sangka.
Well, itu cerita buku bulan januari. Semoga saya bisa rutin tiap bulan mereview-nya. Kalo punya buku bagus, boleh lho sharing. Selamat membaca.
Saya suka edisi halo balita, tapi yang sepaket itu ngga bisa ya dijual eceran?! Milih-milih judul yang mau dibeli aja gitu. Tapi, kemarin saya nemu dongeng halo balita, dijual eceran. Sepertinya berbeda ya sama yang paketan? Oya, karena keterbatasan kondisi saya suka berbelanja buku via online. Dan Toko online resminya Erlangga, Mizan, maupun Elexmedia kurang jelas menjelaskan jenis halamannya apaan. Hard cover belum tentu dalamnya juga hard board kan? Kenapa harus hard board, sih? Sometime mereka membaca sendiri, ngebukanya hard core gitu. Ya untuk menjaga keawetan hingga mereka sanggup menggunakan jenis kertas biasa.
Bulan januari ini ada 4 yang rutin kami baca kan. 4 buku diulang-ulang. Ada Tiko dan Tidut, naik awan, dimanakah ujung pelangi, dan pak guru singa. Keempatnya dari series dongeng halo balita-nya Mizan.
Tiko dan Tidut bercerita tentang anak tikus bermain petak umpet. Pesan yang terkandung mengajarkan tentang kepedulian. Naik awan bercerita tentang petualangan harimau dan rusa yang bertanya kenapa hujan tidak Turin. Pesan yang terkandung mengajarkan tentang kesabaran. Dimanakah ujung pelangi menceritakan petualangan bubu mencari ujung pelangi. Pesan yang terkandung mengajarkan pantang menyerah. Dan terakhir, pak guru singa. Bercerita tentang guru pengganti. Pesan yang terkandung mengajarkan berbaik sangka.
Well, itu cerita buku bulan januari. Semoga saya bisa rutin tiap bulan mereview-nya. Kalo punya buku bagus, boleh lho sharing. Selamat membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar