We just need to know how to do this :
Sejak Pak Naryo pasang sten, saya belajar pertolongan pertama terhadap serangan jantung. And you know what, tidak ada pertolongan pertama yang benar-benar bisa menolong :( Tindakan pertama yang bisa menolong, mungkin secepatnya memberi oksigen. Oksigen
yang langsung diterima pasien diharapkan bisa disalurkan ke jantung
sehingga diharapkan bisa membuat otak tetap bekerja. Otak yang bekerja
mengindikasikan saraf yang masih sadar. Hal ini mengindikasikan pasien
masih bisa diselamatkan. Tindakan lain yang bisa dilakukan adalah memberi pasien kejut listrik
melalui alat Automatic Eksternal Defibrilator (AED). Alat ini terdiri
atas dua lempeng logam yang bisa dialiri listrik. Alat ini kemudian
ditempelkan ke dada pasien untuk merangsang jantung bekerja. Cara lain dengan CPR, adalah tindakan pertolongan dengan menghentak pembuluh darah yang
menuju jantung. Hentakan ini diharapkan bisa sedikit membuka saluran
darah yang tersumbat sehingga aliran darah bisa mengalir meski sedikit.
Setelah itu pasien bisa dibawa ke rumah sakit. Namun tindakan
CPR minimal membutuhkan waktu 30 menit. Sementara, orang awam tidak
mengetahui separah apa serangan jantung yang diderita. Pengetahuan
tentang CPR juga tidak dimiliki sebagian besar masyarakat Indonesia.
Seperti yang terjadi tadi malam.
Alhamdulillah Pak Naryo bukan serangan jantung tapi asma karena alergi debu --"
Jaga kesehatan teman-teman!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar